Titik Rawan Rindu #1

Wabah melanda,
Rindu menjadi-jadi
Bersiasat tanpa jeda
dalam ruang kontemplasi

Kebersamaan ialah momen plus-plus
Perjalanannya tak melulu mulus
kadang kenyataan bertingkah haus,
kadang kewarasan berlimpah harus

Di titik rawan rindu,
Kita menunggu
Di antara kegetiran,
Do’a memainkan peran

Takut menjadi wajar,
Terburu-buru menjelma sabar
yang mana kita hanya berikhtiar
pada Yang Maha, kita bersandar

Terima kasih tidak menulari ketakutan
Biarkan harapan menjangkiti perasaan
Segera pulih kecemasan,
Segera sembuh kekhawatiran

19 Maret,
Medium @nasuhadinata

Comments