Mencintaimu adalah Meruang Bicara

Kita akan lebih sering berbagi,
berbicara tentang apapun yang kita sukai atau yang tak kita sukai,
berbincang tentang apapun yang kadang membuat keningmu berkerut,
berdiskusi soal apapun yang membuat kita pada akhirnya menyadari lagi makna kehidupan yang sebenarnya

kita akan lebih sering berkomunikasi,
meski di antara kita adalah seorang pendiam,
meski di antara kita tak handal membuat topik seru,
meski kita memang bukanlah seorang pandai dan ahli,
meski pada akhirnya yang kita bicarakan tidak begitu penting untuk dimengerti



namun,
aku akan selalu senang,
kepadamu yang bertopang dagu, menatap lurus serius, sambil memikirkan pertanyaan yang baru saja kau ajukan

aku akan selalu senang,
kepadamu yang gemas atau sebal-sebal manja, sebab jawabanku yang asal dan berseberangan dengan logikamu

aku akan selalu senang,
kepadamu yang tak bisa menahan tawa, sebab jawabanku yang tak jarang mempermainkan imajinasimu

dan aku akan selalu senang,
kepadamu yang memahami pendapatku, lalu kau membuat kesimpulan dan disambut senyum kita yang tersimpul kemudian

berdiskusi denganmu, aku ingin melakukan seterusnya, seseringnya

duniaku tak pernah sepi, dimana
mencintaimu adalah meruang bicara
bahwa apapun yang tak harus kita mengerti
tampak berarti kala kita berdiskusi

Nasuha Dinata
Bdg, 4 Nov 2016

Comments